Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) optimis pilot project kedua pengujian sistem pembayaran berbasis quick response code (QR Code) Indonesia Standar (IS) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) dapat berjalan sukses dan sudah dapat diluncurkan pada semester pertama tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh
EVP Digital Centre of Excellence BRI, Kaspar Situmorang pada acara diskusi media dengan tema “Sinergi DANA sebagai Infrastruktur Pembayaran Digital dengan Perbankan dan Para Pelaku Bisnis dalam Pemberdayaan Ekonomi Digital” di Capital Place Jakarta. Dirinya menyebut, standart tersebut dapat lebih memudakan pelaku bisnis maupun para pengguna.
“Semester satu ini rencananya terbit aturan QR IS, mudah-mudahan,” kata Kaspar di Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.
Kaspar menyebut, pihaknya juga terus berkomunikasi secara intens dengan regulator untuk mematangkan standar tersebut. Dirinya menilai, saat ini QR SI sedang mempertimbangkan keamanan untuk mencegah fraud.
“Tingkat fraud ini yang kita lagi lihat, berbagai macam prinsipal maupun perbankan mengencangkan fraud detection system-nya supaya kita hindari yang namanya peluang fraud,” tambah Kaspar.
Dirinya menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah menerapkan layanan QR Code. Kaspar optimis QR Codenya tersebut sudah memenuhi standar yang akan ditetapkan oleh BI.
Sebagai informasi, sebelumnya BI menyebut akan memperluas langsung piloting projek kedua QR IS kepada masyarakat selama dua bulan kedepan. Pihaknya optimis QR IS akan membuat sistem transaksi pembayaran lebih efisien juga memperkuat program elektronifikasi di Indonesia. (*)