Jakarta – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan laba bersih di sepanjang 2018 sebesar Rp403,3 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp350,2 miliar.
Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengatakan, laba bersih di 2018 tersebut ditopang oleh penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp26,9 triliun atau naik mencapai 21,6 persen bila dibandingkan dengan pembiayaan baru tahun 2017 sebesar Rp22,2 triliun.
“Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 73,2 persen disalurkan untuk segmen retail, lalu 23,7 persen untuk segmen corporate fleet, dan sisanya 3,6 persen pembiayaan segmen multiguna dan Iain-Iain,” ujarnya di Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Menurutnya, pertumbuhan pembiayaan didorong peningkatan lending di Kalimantan yang sebesar 35,3 persen (yoy), pertumbuhan lending di segmen Corporate Fleet sebesar 67,3 persen (yoy), serta pertumbuhan lending segmen multiguna sebesar 214,8 persen (yoy) menjadi Rp900 miliar.
“Sedangkan kerja sama channeling dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) menghasilkan pembiayaan syariah sebesar Rp1,4 triliun, dan pembiayaan dengan fintech sebesar Rp70 miliar,” ucapnya.
Kinerja laba bersih dan penyaluran pembiayaan tersebut, kata dia, telah menopang total aset perusahaan di sepanjang 2018 yang mencapai Rp17,5 triliun, atau meningkat sebesar 18,6 persen bila dibandingka dengan total aset perseroan di tahun sebelumnya yang sebesar Rp14,7 triliun.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders, baik customer, pemegang saham, karyawan, regulator, mitra kerja serta semua pihak atas berbagai pencapaian baik dari aspek keuangan maupun non keuangan,” paparnya. (*)