Jakarta — PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 188,87 juta, dengan laba kotor sebesar USD 6,61 juta. Sementara laba komprehensif perusahaan dibukukan sebesar USD 0,83 juta atau naik 210,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Atas pencapaian ini, perseroan sendiri optimis dapat meningkatkan kinerja di tahun 2019. Faktor pendorong peningkatan kinerja perseroan di tahun 2019 antara lain ketersediaan alat, program perbaikan alat, dan penerapan Operational Excellence yang akan berdampak pada peningkatan volume produksi. Kemudian peningkatan kinerja operasional yang tercermin pada peningkatan produktivitas alat kerja dan SDM. Hal ini diungkapkan Faisal Firdaus, Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/12/2018).
“Dari sisi eksternal, harga batubara diperkirakan akan bertahan dan stabil di atas USD 80 per ton. Hal ini akan mendorong peningkatan produksi klien,” ungkap Faisal.
Perseroan memproyeksikan produksi di tahun 2019 akan meningkat menjadi 125,7 juta Bcm overburden atau naik 25,7% dibanding periode tahun 2018 yang diperkirakan akan mencapai 100 juta Bcm. Sedangkan produksi batubara di tahun 2019 diproyeksikan akan mencapai 17,0 juta ton atau naik 25,9% dibandingkan periode tahun 2018 yang diperkirakan akan mencapai 13,5 juta ton.
Adapun proyek yang menjadi target Perseroan meliputi proyek penambangan seng dan timah di Dairi, Sumatra Utara dengan lingkup pekerjaan premining earthworks. Selain itu, potensi pertambangan terbuka di proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan proyek penambangan Emas di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, dengan durasi pekerjaan 3 – 4 tahun. (*)