Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengaku terus mengamankan kebutuhan dalam penyediaan stok BBM dan LPG berdasarkan proyeksi kebutuhan masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito bahkan menyebutkan, selama Natal dan libur Tahun Baru, konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 4 persen. Dalam mengantasipasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM Natal dan Tahun Baru dari rata-rata harian normal.
“Menghadapi perayaan Natal dan libur akhir tahun serta tahun baru, kami melakukan langkah persiapan penyediaan stok BBM dan LPG berdasarkan proyeksi kebutuhan masyarakat,” kata Adiatma melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 26 November 2018.
Dirinya menyebutkan, diperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar 5% dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL.
Baca juga: Sinergi Pertamina & Jasa Marga Jamin Ketersediaan BBM di Tol Trans Jawa
Sementara konsumsi BBM jenis gasoil (Solar dan Dex series) meningkat sekitar 2% dibandingkan masa normal dari 40.000 KL menjadi sekitar 41.000 KL. Adapun puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2018,
Sementara itu, untuk Stock LPG Pertamina akan menyiapkan tambahan alokasi LPG PSO (Public Service Obligation/ Subsidi) & NPSO (Non PSO/ Non Subsidi) mencapai sekitar 3% dari normal.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina menyiagakan seluruh Region pemasaran build up stock di Agen dan Pangkalan, dengan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan penjualan LPG 3 kg dan 12 kg.
Pertamina juga menyediakan Bright Gas 5,5 kg sebagai tambahan supply LPG rumah tangga. Pasokan ditingkatkan melalui stock build up di SPPBE, penyiagaan SPPBE di Jalur Wisata dan daerah rawan kemacetan. (*)