Jakarta – Direktur Keuangan Astra Honda Motor, Erik T Sadikin mengungkapkan kontribusi penjualan motor perusahaan paling besar masih di pulau Jawa dengan prosentase mencapai 65%. Sementara sisanya 35% diluar pulau Jawa.
Kendati demikian, pertumbuhan penjualan di pulau Jawa ujarnya masih kalah besar dibandingkan pulau Sumatera dan Kalimantan.
“Penjualan di luar (Pulau) Jawa kita, pertumbuhannya di atas 10 persen. Sumatera itu 15 persen, Kalimantan 30 persen, Sulawesi dan Papua di atas 10 persen. Sementara untuk Jawa naiknya malah di bawah 5,” kata Erik di Jakarta, Rabu, 21 November 2018.
Disisi lain perusahaan masih mencatatkan kinerja positif sampai kuartal III 2018. Angka penjualan sepeda motor perusahaan tumbuh 8 persen menjadi 3,9 juta unit dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya 3,5 juta unit.
Pertumbuhan penjualan motor tersebut didorong oleh membaiknya harga komoditi, seperti CPO dan batu bara
“Kenaikan harga komoditas yang cukup tinggi seperti Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara mendorong penjualan,” tambahnya.
Iapun optimis tahun depan penjualan sepeda motor masih tinggi. Erik menuturkan, selagi kondisi politik dan ekonomi terkendali, tahun depan penjualan ditaksir masih bisa tumbuh.
“Selama kondisi politik dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Pasar sepeda motor tahun ini bisa mencapai 6,2-6,3 juta atau paling tidak flat di tahun depan,” jelas Erik (*)