Jakarta- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengaku telah meningkatkan dana investasi IT sekitar 10% pada tahun 2019 mendatang. Dana tersebut dipersiapkan guna meningkatkan infrastruktur digital miliknya agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada nasabahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi BRI setelah menghadiri Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018. Indra menyebut, persiapan anggaran digital tahun ini saja sudah menyentuh Rp3,5 triliun dan diperkirakan meningkat 10% pada tahun 2019.
“Anggarannya kita memang agresif untuk IT dimana naik 10% dari tahun tahun sebelumnya. Tahun ini saja sudah besar Rp 3,5 triliun, 7% dari expenses,” kata Indra di Fairmot Hotel Jakarta, Kamis 15 November 2018.
Indra menjelaskan, anggaran tersebut dipergunakan untuk memperbarui sistem, merawat sistem yang sudah ada serta mentransformasikan sistem digital miliknya.
“Investasi teknologi mayoritas untuk modernisasi infrastructure, core banking, digital bank, big data, cloud,” tambah Indra.
Indra juga menyebut pihaknya akan fokus pada optimalisasi sistem digital agar dapat menciptakan efesiensi dan juga lebih menunjang kinerja perseroan dengan segala kecanggihan seperti artificial intelligence (AI) dan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (fintech).
“Digital optimasi, agar jauh lebih efisien jauh lebih simple, operation kita jauh lebih optimize, manual-manualnya hilang,” tukas Indra. (*)