Sepanjang bulan Juni 2015 transaksi nett buy asing mencapai Rp46,24 triliun dan nett sell sebanyak Rp50,33 triliun. Dwitya Putra
Jakarta–Perdagangan saham di lantai bursa pada periode bulan Juni 2015 tercatat tidak terlalu ramai atau boleh dibilang relatif sepi. Hal tersebut cukup berpengaruh terhadap pergerakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga terseret sentimen negatif dari bursa global.
Berdasarkan data yang dihimpun Infobank, Senin, 27 Juli 2015, posisi IHSG per tanggal 1 Juni 2015 tercatat berada di level 5,213,81 dan ditutup di level 4,910.65 per tanggal 30 Juni. Artinya dalam satu bulan, level IHSG telah terpangkas 305.72 poin atau 5,86%. Selama periode bulan itu posisi terendah IHSG berada di level 4,837.79.
Jika dilihat dari lalulintas perdagangan saham di bursa sendiri, selama bulan Juni, rata-rata transaksi perdagangan per hari tidak mencapai Rp5 triliun atau tepatnya Rp4,95 triliun. Jumlah ini jauh dibawah target transaksi harian yang dipatok PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini di kisaran Rp7 triliun. Sementara jika dilihat dari volume perdagangan rata-rata hanya sebesar 5,52 miliar lembar saham per hari dan transaksi sebanyak 206 ribu kali transaksi per hari.
Sedangkan dari sisi likuiditas asing. Sepanjang bulan Juni transaksi beli asing mencapai Rp46,24 triliun dan Jual sebanyak Rp50,33 triliun. Artinya, posisi uang asing telah keluar atau minus Rp4 triliun. (*)
@dwitya_putra14