Secara bertahap Bank Mantap akan menggeser porsi kredit UMKM ke kredit pensiunan setiap tahunnya. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) menargetkan portofolio kredit pensiunannya menjadi 50% dari total portofolio kredit dalam 5 tahun ke depan. Perseroan telah mulai menyasar nasabah pensiunan sejak tiga bulan lalu.
“Pokoknya kita akan tetap jaga rasio ukm dan mikro pensiunan itu kira-kira tetap 50:50% dalam 5 tahun ke depan, saat ini memang 100% UKM,” kata Direktur Utama Bank Mantap Nixon LP Napitupulu usai Pendatanganan Kerja Sama Pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna, dan Pensiun melalui rekening bank antara PT Taspen dan PT Bank Mandiri Taspen Pos di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, perseroan telah melakukan pilot project selama 3 bulan di Bali. Meski menawarkan bunga yang lebih murah dibandingkan kompetitor lain ia mengakui akuisisi nasabah baru dari kompetitor lain bukan hal mudah.
“Walaupun nasabah memilih bank Mantap, tapi take over enggak mudah, karena penalti untuk mereka enggak wajar, mereka susah ke bank lain,” kata dia. Ia mengklaim kredit pensiunan yang ditawarkan Bank Mantap lebih murah 0,3 % dibanding bank lain, dan 0,9% lebih murah dibanding koperasi terbesar yang menggarap pensiunan.
Selama 3 bulan ini, menurutnya Bank Mantap telah mengucurkan kredit pensiunan senilai Rp20 miliar, dan sampai akhir tahun ditargetkan mencapai Rp200 miliar.
Sampai dengan semester I ini, Bank Mantap membukukan aset Rp2,01 triliun atau tumbuh 80,7 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp1,05 triliun tumbuh 28,3% year on year (yoy), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 44,2% yoy menjadi Rp1,29 triliun. Sedangkan laba tercatat Rp12,7 miliar naik 34,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. (*)
@ria_martati