Jakarta – Peran dan pemanfaatan digital banking terus meningkat di tengah pandemi. Bank BCA mengungkapkan, 75% nasabahnya saat ini sudah terbiasa menggunakan layanan digital banking dan jumlah pengguna terus meningkat setiap tahunnya. Tidak hanya para milenial, kalangan Baby Boomer yang berumur 35-59 tahun dan kalangan senior yang berumur diatas 60 tahun terus meningkatkan porsi penggunaan layanan digital banking.
“Dari tahun ke tahun, share pengguna senior dan baby boomer BCA Mobile terus meningkat. Dalam 3 tahun terakhir, jumlah pengguna senior yang tadinya hanya 14% naik menjadi 30%. Jadi, transformasi perbankan terjadi di layanan Mobile,” jelas Jan Hendra, EVP Transaction Banking Product Development Bank BCA dalam sebuah webinar, Rabu 5 Mei 2021.
Lebih jauh, Jan Hendra juga mengungkapkan bahwa jumlah transaksi nasabah digital 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan nasabah non-digital. Selain itu, jumlah Rasio CASA atau Current Account Saving Account nasabah digital juga 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan nasabah non-digital.
Memang selama beberapa tahun terakhir, Bank BCA mencoba fokus untuk terus meningkatkan layanan digital bankingnya, yaitu BCA Mobile. Tampaknya upaya tersebut sudah mulai membuahkan hasil. Saat ini, jumlah transaksi digital nasabah BCA sudah mencapai 25 juta transaksi per harinya. Transaksi ini dilakukan oleh kurang lebih 15 juta nasabah aktif pengguna layanan BCA Mobile.
Selain itu, BCA juga terus menambah fitur-fitur layanan digitalnya. Salah satunya adalah dengan layanan buka rekening secara online. Layanan lainnya adalah transaksi menggunakan QRIS, tarik tunai tanpa kartu, kontrol kartu debit, transaksi belanja eCommerce, dan investasi di pasar modal. (*) Evan Yulian Philaret