Jakarta–Perkembangan di bidang teknologi bergerak cepat. Kompetisi di bidang teknologi juga semakin ketat. Untuk menghadapi kompetisi kedepan, Epson mengadopsi Teknologi robotic.
Teknologi robotik Epson tidak hanya memenangkan penghargaan tapi juga dikerahkan untuk meningkatkan produktifitas dan nilai pabrik.
Sebagai perusahaan yang menyediakan robot six-axis dengan performa tinggi, Epson memiliki 37% global market share untuk robot SCARA. Lebih khusus, bisnis robotik Epson di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan dengan lebih dari 2,500 robot yang telah diinstal dan sedang beroperasi di wilayah ini.
“Kami memproyeksikan perkembangan double-digit untuk mid-term ini di wilayah Asia Tenggara. Selain robot SCARA, teknologi precision kami terus mengembangkan robot dua lengan autonomous untuk generasi selanjutnya,”Toshimitsu Tanaka, Managing Director Epson Regional Singapore.
Selama ini, Epson sendiri dikenal memiliki produk-produk dengan definisi tinggi, proyeksi resolusi tinggi dan teknologi cetak yang paling mutakhir. Selama lebih dari 40 tahun, merek Epson berarti kualitas, inovasi dan pemimpin di dunia.
Secara luas dikenal dengan teknologi terdepan dan berkelas dunia, Epson konsisten mengupayakan kemajuan dalam hal teknologi. Mulai dari pionir untuk printer compact digital ringan pertama di dunia, EP-101, hingga menciptakan jam berteknologi quartz pertama di dunia, Epson berhasil mendefinisikan ulang pengalaman manusia lebih dari beberapa dekade.
Tanaka mengatakan, budaya inovasi dan pengembangan teknologi di Epson, digerakkan oleh keinginan untuk memberikan customer value yang luar biasa. Inovasi teknologi juga selalu didasari oleh keinginan untuk mengisi kekosongan teknologi. “Sehingga saat Kami membutuhkan teknologi yang belum ada, Kami menciptakannya sendiri” ungkap dia.
Pada tahun 1982, Epson menciptakan komputer portable genggam pertama, HX-20, pelopor untuk PC portabel moderen. Pengembangan yang cukup penting lainnya adalah penemuan televisi berwarna dengan liquid crystal komersil pertama di dunia, “The Televian”, yang diperkenalkan oleh Epson 1984.Epson juga menjadi pionir untuk teknologi 3LCD, yang saat ini menjadi andalan pada projektor moderen yang memberikan pengalaman visual luar biasa pada para pelanggan.
“Dan seiring dengan perkembangan pelanggan dunia, kami menyesuaikan strategi secara berkala untuk mendorong nilai pelanggan yang sebenarnya padateknologi-teknologi utama kami” Tanaka menambahkan.
Semenjak peluncuran printer sistem tangki tinta, Epson melihat market share-nya saat ini tumbuh secara eksponen, dari 14,7% tahun 2011 hingga 27,6% tahun 2015 di wilayah Asia Tenggara.
Tentu saja, silsilah perusahaan dalam hal menciptakan dan membangun mesin serta pembuatan jam telah mendorong Epson dalam pembangunan berkelanjutan dari teknologi-teknologi utama yang meliputi printhead inkjet Micro Piezo yang telah memenangkan penghargaan, microdisplays, sensing, dan teknologi robotik. Teknologi-teknologi iniberada pada jantung bisnis Epson saat ini. Inovasi terbaru Epson digabungkan dengan pencapaian paling tinggi teknologi microdisplay adalah kacamata cerdas Moverio, dengan teknologi augmented reality.
Epson juga konsisten dengan bisnis projektornya, sebagai market leader di kawasan Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan market share 27.4% pada 2015, meningkat 23,2% pada 2014. Epson mampu mempertahankan posisinya tersebut selama 14 tahun berturut-turut.
Merayakan 40 tahun lebih keberadaan merek Epson, perusahaan meneruskan komitmen tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. Tentu saja, visi Epson kedepan tetap kuat dan fokus, seperti Epson yang terus didorong oleh inovasi untuk berkembang dan beradaptasi terhadap kebutuhan pelanggan saat ini yang terus berubah.(*) Rezkiana Nisaputra