Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (20/5) berbalik ditutup terkoreksi pada level 7.266,69 atau melemah 0,69 persen dari level 7.317,23 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 290 saham terkoreksi, 266 saham menguat, dan 227 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,88 miliar saham diperdagangkan dengan 1,27 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp14,27 triliun.
Kemudian, hampir seluruh indeks pun mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,51 persen menjadi 457,74, LQ45 melemah 1,19 persen menjadi 908,54, dan Sri-Kehati melemah 1,53 persen menjadi 399,53. Sedangkan, JII menguat 0,41 persen menjadi 531,46.
Baca juga: Cara Mirae Asset Dorong Transaksi Saham dan Reksa Dana
Lalu, hanya lima sektor yang mengalami penguatan, antara lain adalah sektor energi menguat 0,78 persen, sektor kesehatan menguat 0,54 persen, sektor bahan baku menguat 0,53 persen, sektor properti menguat 0,17 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,03 persen.
Sementara, sektor lainnya mengalami pelemahan yang terlihat dari sektor keuangan melemah 1,66 persen, sektor transportasi melemah 1,64 persen, sektor siklikal melemah 0,65 persen, sektor infrastruktur melemah 0,64 persen, sektor teknologi melemah 0,19 persen, dan sektor industrial melemah 0,09 persen.
Baca juga: Tiga Direksi CIMB Niaga Kompak Borong Saham BNGA, Segini Nilainya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), PT Telefast Indonesia (TFAS), dan PT Andira Agro Tbk (ANDI).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI), dan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)