Sedangkan untuk 10 tahun berikutnya adalah industri pengolahan. Presiden mengingatkan, agar jangan sekali-kali pada tahapan 10 tahun kedua, masih ada yang berjualan bahan mentah (raw material). “Harus sudah tidak ada lagi, semuanya harus barang minimal setengah jadi yang syukur kalau kita bisa push, agar kita mengekspor itu dalam bentuk barang jadi semuanya. Kelapa sawit, jangan sampai nanti kita ngirimnya CPO terus. Stop,” tegasnya.
Baca juga: e-Commerce Pacu Perekonomian RI Lebih Efisien
Kemudian di 10 tahun yang ketiga, Indonesia harus bisa masuk besar-besaran kepada industri jasa. Tapi meskipun masih 30 tahun lagi, dirinya mengingatkan, agar dapat segera dimulai dari sekarang. Namun demikian, lanjut dia, sektor pariwisata juga memiliki potensi yang besar. Menurutnya, kekuatan Indonesia adalah di industri pariwisata.
“Masuklah anak-anak muda ke industri ini, karena industri ini akan menjanjikan. Yang kedua yang berkaitan dengan lifestyle, ini akan berkembang di negara kita. Yang berkaitan dengan retail, media, kuliner, online store ini akan berkembang pesat sekali. Dan ini anak-anak muda yang bisa,” tambahnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More