Selain itu, dalam upaya pemerataan, Jokowi juga meminta agar ditingkatkan lagi program-program dalam memperkuat akses permodalan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pembiayaan. Untuk tahun ini, kata dia, Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi serta mempermudah masyarakat untuk mendapatkan fasilitas KUR.
“Asuransi untuk ini juga perlu diberikan, ditingkatkan, sehingga kita bisa mendorong keuangan inklusif sehingga rakyat semakin bankable,” ucapnya.
Di sisi lain, pemerintah juga akan memperluas akses masyarakat untuk bisa mendapatkan keterampilan melalui program pendidikan kejuruan, pendidikan vokasi, dan juga vocational training/pelatihan vokasi yang sudah dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja yang sudah bekerjasama dengan Kadin.
“Saya kira ini nantinya apabila kementerian yang dilibatkan semakin banyak, diikuti oleh Menko, saya kira akses rakyat untuk mendapatkan keterampilan ini benar-benar dalam jumlah yang bukan ribuan tetapi dalam jumlah yang jutaan,” tutupnya. (*)
(Baca juga: Tabungan Nasional Perkuat Investasi dalam Negeri)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - BRI Insurance (BRINS) meraih penghargaan bergengsi sebagai Indonesia Best General Insurance 2024 for… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mulai menjajaki pelbagai potensi kerja sama investasi, khususnya… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kepada perbankan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sedang melakukan perumusan kebijakan terkait dengan rencana Presiden Prabowo untuk… Read More
Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) menggelar… Read More