Pertumbuhan laba juga tak setinggi tahun lalu sebagai imbas dari perlambatan ekonomi. Ria Martati.
Jakarta– Melihat kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, PT Bank Panin Indonesia, Tbk (PaninBank) melakukan revisi target pertumbuhan kreditnya. Dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disetor tengah tahun ini, PaninBank merevisi turun target pertumbuhan kreditnya dari 10%-12% menjadi 8%-10%.
” Kita juga memperhatikan kondisi perekonomian, intinya kita tetap mengelola untuk tetap tumbuh tapi gak sebesar tahun lalu, yang jadi prioritas kita terutama sebagai bank adalah tumbuh secara sehat,” ujar Herwidayatmo, Presiden Direktur PaninBank dalam Halal bi Halal dengan awak media di Jakarta, Senin 3 Agustus 2015.
Pertumbuhan laba pun diperkirakan tak akan sebaik tahun-tahun lalu. Kendati demikian, PaninBank akan mengoptimalkan profit dengan memperbaiki Net Interest Margin (NIM). Perbaikan NIM menurutnya telah dilakukan sejak awal tahun dengan memperbaiki komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK). Sehingga DPK turun dibandingkan akhir 2014 yang mencapai Rp126,1 triliun menjadi Rp123,2 triliun. Dengan melepas dana mahal, NIM terkerek menjadi 4,13% pada Juni 2015 dibanding Juni 2014 yang mencapai 3,76 %.
Hingga Juni 2015, PaninBank mencatat kredit tumbuh 5,8% menjadi Rp124,9 triliun. Sementara Aset meningkat Rp6,47 triliun menjadi Rp174,44 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesat Rp123,28 triliun. Sementara laba komprehensif tercatat Rp1,4 triliun.