Market Update

196 Saham Menguat, IHSG Dibuka ke Level 6.965

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (29/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6965,17 atau menguat 0,39 persen dari level 6937,82 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 497 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp406 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 73 saham terkoreksi, sebanyak 196 saham menguat dan sebanyak 249 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.900-6.970, Cek Katalis Penggeraknya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa, IHSG hari ini akan berpotensi tes support di level 6.920.

“Kalau kuat bertahan di level itu, ada potensi mencoba rebound lagi ke 6.960-6.980. Tapi jika break support, masih terbuka koreksi ke support kuat di 6.870. Level support berada di 6.870-6.900 dan resistance di 6.960-6.980,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 29 September 2023.

Pada perdagangan kemarin (28/9) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,35 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,59 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,83 persen.

Kemudian diikuti oleh sektor layanan komunikasi naik 1,2 persen didorong oleh kenaikan Meta Platforms sebesar 2 persen, lalu Intel dan Cisco Systems masing-masing naik 1,6 persen dan 1,3 persen, hal ini didorong oleh penurunan yield Treasury dari level tertinggi dalam beberapa tahun.

Terkait dengan initial jobless claims saat ini telah mencapai 204.000 yang berada di bawah ekspektasi, dengan Amerika Serikat (AS) mencatat laporan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen qoq, sesuai perkiraan.

Baca juga: MAMI Sebut Pasar Saham Masih Atraktif, Ini Buktinya

Sementara itu, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam, kenaikan antara lain dicatat oleh TSEC Weighted Index dan bursa China sementara di sisi lain Nikkei dan Hang Seng turun cukup signifikan.

Adapun, Yield treasury AS 10 tahun mencapai level tertinggi sejak tahun 2007 dan kontrak berjangka minyak mentah AS naik lebih dari 3 persen menjadi USD93,68 per barel.

Bursa Hang Seng mengumumkan bahwa saham perusahaan properti China, Evergrande, disuspensi perdagangannya, serta Kospi libur sehubungan dengan public holiday. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

6 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

8 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

16 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

17 hours ago