Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli (Foto: M. Ibrahim)
Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau para pengemudi ojek online (ojol) untuk meningkatkan kompetensi di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi akibat ketidakpastian ekonomi global.
“Pesan saya satu kepada teman-teman semua (driver ojol), ketidakpastian itu harus dijawab dengan kesiapan kompetensi,” katanya, saat mengisi acara diskusi publik bersama pengemudi ojek daring (ojol) di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kamis, 8 Mei 2025.
Yassierli menjelaskan, ada berbagai cara bagi pengemudi ojol untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya melalui seminar wirausaha. Langkah ini dapat membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan.
Baca juga : Pemerintah Bergerak Hadapi PHK Massal Jurnalis, Ini Kata Menkomdig
“Jadi teman-teman nanti bisa mengeksplor kemungkinan seperti wirausaha dan seterusnya sehingga ketidakpastian masa depan sudah disiapkan dengan segala kemungkinan yang bisa kita kembangkan,” bebernya.
Selain peningkatan kompetensi, Yassierli juga mengingatkan pengemudi ojol untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja, terutama dengan memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Apalagi terjadi kecelakaan tidak punya asuransi lalu masuk rumah sakit, tagihannya sekian ratus juta, siapa yang akan bayar?“ ujarnya.
Baca juga : Pekerja Di-PHK Meningkat, Puan: Jangan Biarkan Mereka Berjuang Sendiri
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, dari sekitar 2 juta pengemudi ojol di Indonesia, baru 250 ribu pengemudi yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sisanya, sebanyak 1,7 juta pengemudi ojol masih belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Yassierli berharap para pengemudi dapat lebih sadar akan pentingnya jaminan sosial untuk melindungi diri dari risiko kerja. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More