Saham BNI Masuk Rekomendasi Beli

Saham BNI Masuk Rekomendasi Beli

Jakarta–Pada perdagangan hari ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berupaya menyentuh target resisten psikologis di level 6.000, setelah kemarin mampu menembus level 5.910.

Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, pascalibur Lebaran laju IHSG mampu melewati level 5.800 seiring aksi beli saham di berbagai sektor.

“Terjadi aksi pembelian intensif di saham big cap dan lapis kedua pilihan yang mendorong IHSG ke atas 5.800. Bila momentum positif berlanjut, maka resisten berikutnya adalah 6.000,” kata Yuganur di Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.

Dengan kondisi tersebut, ia merekomendasikan empat saham hari ini, diantaranya saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Berikut ulasan keempat saham tersebut :

1. BBNI dengan target trading di kisaran Rp6.950-Rp7.150.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp6.950-Rp7.150.

2. PGAS dengan target trading di kisaran Rp2.475-Rp2.575.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp2.450-Rp2.575.

3. ADRO dengan target trading di kisaran Rp1.760-Rp1.860.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertmbangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp1.760-Rp1.860.

4. WSKT dengan target trading di kisaran Rp2.490-Rp2.580.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp2.490-Rp2.580. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News