Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (18/7) diperkirakan melemah hingga akhir perdagangan. Padahal, pada perdagangan sebelumnya, laju rupiah mampu ditutup menguat 16 poin atau 0,11 persen di level Rp14.378 per dolar AS.
Pada hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 14 poin atau 0,10 persen di level Rp14.392 per dolar AS pada pukul 08.01 WIB. Kemudian pada pukul 08.49 nilai tukar rupiah kembali melemah lebih dalam 32 poin atau 0,22 persen ke level Rp14.410 per dolar AS.
Menurut Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018, rupiah melemah seiring dengan naiknya yield US treasury pasca pernyataan Powell untuk menaikan tingkat suku bunga secara bertahap dalam testimoninya di hadapan senat AS.
Baca juga: LPS: Rupiah Sudah Tak Liar Lagi
“Pasca pernyataan Powell tersebut yield US treasury naik sebesar 1 bps menjadi 2,87 persen. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.385-Rp14.410 per dolar AS,” ujarnya.
Namun demikian, selain terhadap rupiah, dolar AS diperkirakan jug bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia terutama Yen dan Euro. Dia menjelaskan, pernyataan hawkish yang dilontarkan oleh Powell didepan senat AS untuk menaikkan suku bunganya secara bertahap, seiring dengan menguatnya ekonomi AS.
“Investor melihat hal tersebut sebagai sinyal bahwa tingkat suku bunga AS akan dinaikan empat kali tahun ini,” ucapnya. (*)