Jakarta – PT Metrodata Electronic (Metrodata) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/ Luar Biasa (RUPST/LB) serta public Expose pada hari ini, di Jakarta. Metrodata mengumumkan keberhasilannya mempertahankan pertumbuhan kinerja ditengah perlambatan ekonomi di sepanjang 2016. Perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar Rp88,1 miliar menjadi Rp10,06 triliun.
Meningkatnya penjualan terutama dikontribusikan oleh unit bisnis Distribusi dengan pangsa mencapai 77,6%. selanjutnya, Unit bisnis Solusi memberikan kontribusi sebesar 20,1%, sementara sisanya disumbang dari Unit bisnis Konsultasi dan e-commerce.
Peningkatan penjualan ini telah mendorong kenaikan laba kotor sebesar Rp53,4 miliar menjadi Rp806,3 miliar. Sementara laba bersihnya tercatat mencapai Rp220,7 miliar.
Hingga kuartal I 2017, Metrodata telah membukukan pendapatan sebesar Rp2,16 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, laba bersih perseroan mengalami kenaikan sebesar 40,5% menjadi Rp45,07 miliar. Kenaikan laba bersih terutama disebabkan oleh penghematan beban bunga dari pengelolaan persediaan yang lebih efisien dan berkurangnya rugi kurs.
Tahun lalu, perseroan telah menginvestasikan sebesar Rp61 miliar untuk membeli sebidang tanah seluas 20.000 meter persegi yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang. Pembangunan gedung rencananya, akan direalisasika pada semester kedua tahun ini, dan ditargetkan dapat selesai pada 2018 mendatang.
Pembangunan gudang ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dalam pengelolaan logistik, menghindari ketergantungan kepada pihak lain, dan menekan biaya pengelolaan gudang sehingga lebih efisien.
Tahun ini, Metrodata menargetkan penjualannya dapat mencapai Rp11,1 triliun, atau naik sebesar 10,2% dibandingkan 2016.