Kepesertaan BPJS Kesehatan Capai 197,4 juta Peserta

Kepesertaan BPJS Kesehatan Capai 197,4 juta Peserta

Jakarta – BPJS Kesehatan mencatatkan jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS) sampai akhir tahun 2017 adalah 187,9 juta jiwa dan sampai dengan 11 Mei 2018, jumlah tersebut meningkat menjadi 197,4 juta jiwa.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam acara Public Expose Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program Tahun 2017 di Jakarta, Rabu (16/05). Idris berharap hingga 2019 kedepan dapat meningkatkan angka kepesertaan tersebut.

“Dari angka tersebut terlihat sebanyak 75,64 persen penduduk Indonesia telah tercover jaminan kesehatan lewat JKN-KIS, dan kita optimis dapat menjadi 95 persen,” kara Idris di kantor pusat BPJS Kesehatan Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.

Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan, tahun 2017 BPJS Kesehatan sudah bermitra dengan 21.763 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas puskesmas, Dokter Praktik Perorangan (DPP), klinik TNI/Polri, klinik pratama, dan dokter gigi praktik perorangan. Pada tahun yang sama, di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 2.268 rumah sakit dan klinik utama.

Selain itu Fahmi Idris menambahkan, tahun ini BPJS Kesehatan kembali berhasil mendulang predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sekarang dikenal dengan istilah Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) ke-26 jika dihitung sejak periode PT Askes (Persero).

“Bukan cuma itu. Dari hasil pengukuran Good Governance Tahun 2017 oleh BPKP, BPJS Kesehatan juga mendapatkan nilai baik dengan skor aktual 85,63 dari skor maksimal 100,” ucap Fachmi Idris .

Pada tahun 2017, pemanfaatan di FKTP mencapai 150,3 juta, pemanfaatan di poliklinik rawat jalan rumah sakit sebesar 64,4 juta, dan pemanfaatan rawat inap di rumah sakit sebanyak 8,7 juta. Jika ditotal maka ada 223,4 juta pemanfaatan pelayanan kesehatan di seluruh tingkat pelayanan.

“Artinya. rata-rata pemanfataan pelayanan kesehatan per hari kalender adalah 612.055 pemanfataan. Adapun total pemanfaatan dari tahun 2014 sampai dengan 2017 adalah 640,2 juta pemanfaatan.” jelas Fachmi.(*)

Related Posts

News Update

Top News