Cadangan Devisa RI Naik, Beri Sentimen Positif Rupiah

Cadangan Devisa RI Naik, Beri Sentimen Positif Rupiah

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (7/11) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di level 13.995 dari penutupan hari kemarin (6/11) di level 14.010 per dolar as.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, rilis Bank Indonesia (BI) mengenai Cadangan devisa (Cadev) Oktober 2019 yang mengalami kenaikan menjadi US$126,7 miliar membuat sentimen positif penguatan tersebut.

Lebih lanjut dirinya juga menyebut, pelaku pasar cukup memandang positif apa yang telah dilakukan oleh bank sentral.

“Disamping itu BI secara teknis terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF sehingga menambah daya gedor tersendiri terhadap mata uang garuda,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 7 November 2019.

Tak hanya itu, Ibrahim menyebut dalam sesi perdagangan siang modal asing kembali masuk walaupun awalnya modal asing banyak yang keluar akibat ketidakpastian pertemuan antara pemimpin di kedua negara yaitu AS dan China yang di undur di bulan Desember.

Sebelumnya, BI telah merilis data posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2019 tercatat sebesar US$126,7 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2019 sebesar US$124,3 miliar.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (7/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.040/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.992/US$ pada perdagangan kemarin (6/11). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News