BI Siapkan Kebijakan Preemptive Guna Antisipasi Kenaikan The Fed

BI Siapkan Kebijakan Preemptive Guna Antisipasi Kenaikan The Fed

Jakarta – Dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Bank Indonesia (BI) mengaku akan tetap menjaga kebijakan preemptive atau antisipasi dalam mengelola perekonomian nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo setelah menyelenggarakan open house sebagai silahturahmi di momen Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Dirinya menjelaskan, kebijakan tersebut dapat diterapkan usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni mendatang.

“Kami tegaskan bahwa Bank Indonesia siap untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang preemptive,” kata Perry di Jakarta, Jumat 15 Juni 2018.

Baca juga: Sampai Kapan BI Mengikuti The Fed Menaikkan Suku Bunga?

Perry juga menjelaskan, kebijakan preemptive yang diterapkan dapat berupa kebijakan suku bunga diikuti dengan relaksasi kebijakan makroprudensial. Namun dirinya menilai perekonomian nasional masih dalam kondisi sehat dan stabil.

Sebagai diketahui, The Federal Reserves telah menaikan kisaran target suku bunga acuan Amerika Serikat sebesar 1,75% hingga 2%. Hal tersebut sebagai bentuk menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu, sebelumnya BI telah menetapkan kenaikan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) pada pertengahan Mei dan menaikan kembali 25 bps pada akhir Mei dimana menjadi 4,75 persen. Kenaikan ini diharap dapat menstabilkan nilai tukar rupiah.(*)

Related Posts

News Update

Top News