BI Siap Jadikan Generasi Milenial Corong Kebijakan

BI Siap Jadikan Generasi Milenial Corong Kebijakan

Bogor — Bank Indonesia (BI) menilai keberadaan generasi milenial sangat penting dalam mendukung kelancaran penerapan kebijakan moneter di Tanah Air. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan jumlah pengguna media sosial (medsos) yang didominasi oleh generasi ini.

Dalam Indonesia’s Digital Consumer Behaviour Report 2016, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat dari 253 juta jiwa penduduk Indonesia, separuhnya merupakan generasi milenial. APJII mendefinisikan generasi milenial sebagai masyarakat dengan usia di bawah 30 tahun, yang sangat akrab dengan internet dan mobile.

“Kita bisa berdayakan generasi milenial untuk memperkenalkan kebijakan moneter kita kepada masyarakat. Kan mereka sangat familiar dengan medsos. Jadi mereka bisa jadi perpanjangan komunikasi ke masyarakat,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman di sela Leadership Camp Generasi Baru Indonesia (Genbi) di Bogor, Jumat, 8 Desember 2017.

Dalam memuluskannya, bank sentral telah membentuk Genbi sejak 2011, yang merupakan wadah dari komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Saat ini sudah ada sekitar 22 ribu penerima beasiswa dari seluruh Indonesia. Selama 2017, penerima beasiswa BI mencapai 3.290 mahasiswa yang berasal dari 89 perguruan tinggi negeri.

Untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan peserta Genbi, bank sentral menggelar Leadership Camp Generasi Baru Indonesia di Bogor. Di event yang diikuti oleh 440 peserta dari 88 perguruan tinggi ini, para peserta akan menerima berbagai kiat untuk menjadi pemimpin dan sukses dalam berkarir. Beberapa narasumber yang dihadirkan seperti Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, CEO General Electric Indonesia Handry Satriago dan Founder & CEO at Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. (*)

 

Related Posts

News Update

Top News