BI Klaim Teror Bom Surabaya Tak Pengaruhi Fluktuasi Rupiah

BI Klaim Teror Bom Surabaya Tak Pengaruhi Fluktuasi Rupiah

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo  memastikan adanya tindak terorisme yang terjadi di Kota Surabaya tidak begitu mempengaruhi kondisi fluktuasi rupiah. Dirinya bahkan menyebut, pelemahan rupiah hingga Rp14.000/ US$ beberapa waktu lalu merupakan dampak dari global.

“Secara umum kalau seandainya dunia internasional membaca ada bentuk dinamika di Indonesia termasuk di Surabaya tentu ada pengaruhnya, tetapi selama ini pengaruh terkait kegiatan terorirme sifatnya minimum. Ada pengaruh tapi sifatnya minimum,” jelas Agus setelah menghadiri Annual Bankers Gathering di Ritz Carlton Hotel Pacific Place Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

Dirinya menyebut, banyak faktor yang menyebabkan fluktuasi nilai tukar rupiah dimana salahsatunya ialah terpilihnya Perdana Menteri (PM) baru di negara Malaysia. Namun dirinya optimis dampak tersebut hanya bersifat sementara.

Baca juga: Hadapi Teror, Industri Keuangan Diminta Tetap Tenang

“Kita juga mengukuti perkembangan di  Malaysia terpilih PM baru dan kemudian dampak ke mata uangnya dinamis itu juga ada pengaruh ke Indonesia tetapi ketika menempatkan pejabat yang kredibel dijadikan adviser itu langsung membuat kondisi di Malaysia jadi lebih stabil  jadi stabil Indonesia juga stabil,” tambah Agus.

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak dan pelaku industri keuangan untuk tetap tenang dan terus berkerja membangun perekonomian nasional. Dirinya menilai, fluktuasi rupiah hanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan fundamental ekonomi nasional yang terus terjaga.(*)

Related Posts

News Update

Top News