Jakarta – Keputusan pemerintah untuk memperluas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro) tampaknya sudah mulai membuahkan hasil. Jumlah penularan kasus aktif Covid-19 di tingkatan Rukun Tetangga (RT) terus menunjukkan perbaikan dan didominasi oleh zona hijau yang persentasenya mencapai 97%.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito optimis bahwa penanganan Covid-19 akan semakin baik dengan perluasan PPKM Mikro. Prestasi yang sudah baik ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar pemulihan nasional semakin baik lagi.
“Saya optimis, apabila pelaksanaan PPKM Mikro diperluas hingga provinsi-provinsi yang belum melaksanakan, maka kita akan menyaksikan lebih banyak perkembangan positif kedepannya. Dengan perbaikan di provinsi, maka penanganan COVID-19 di tingkat nasional akan semakin baik,” ujar Wiku pada konferensi pers virtualnya, 1 April 2021.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, ada sebanyak 20.291 dari 20.951 RT yang berada di zona hijau dengan persentase yang kurang lebih sebesar 97%. Lalu, zona risiko kuning mencapai 582 RT dan zona risiko oranye 43 RT. Lalu, zona merah menjadi 33 dari 20,951 RT.
Semakin meningkatnya zona hijau di tingkat RT tidak lepas dari pelaporan zonasi risiko di setiap provinsi. Saat ini, banyak provinsi yang aktif melaporkan perkembangan zonasi risiko tingkatan RT. Banten menjadi provinsi dengan kelurahan terbanyak melaporkan perkembangan zonasi risiko tingkat Rukun Tetangga (RT) yakni sebanyak 430 kelurahan dalam periode 22 – 28 Maret 2021 atau minggu terakhir. Kemudian Jawa Tengah menyusul dengan 204 kelurahan, dan DI Yogyakarta dengan 166 kelurahan. (*) Evan Yulian Philaret