Jakarta – World Bank menyoroti meningkatnya penggunaan Teknologi Finansial (FinTech) di beberapa negara. Menanggapi hadirnya kebutuhan ini, Sharmista Appaya, Spesialis Senior Sektor Finansial World Bank mendorong kolaborasi Internasional bagi para regulator dalam penggunaan FinTech.
Menurutnya, saat ini kencangnya arus inovasi harus diimbangi oleh regulasi yang kuat. Sharmista mengungkapkan, meningkatnya ancaman pada cyber security dan operasional FinTech perlu perhatian bersama.
“Salah satu hal yang ingin saya soroti adalah mempromosikan kolaborasi internasional (FinTech). Komunikasi antar agensi dan industri diperlukan untuk membahas isu seperti keamanan siber dan data,” terang Sharmista pada paparan virtualnya, Rabu, 2 Februari 2022.
World Bank mengusulkan agar regulator melakukan salah satu dari tiga langkah berikut untuk menyeimbangkan keuntungan dan risiko dari penggunaan FinTech. Pertama, regulator bisa mengaplikasikan inovasi FinTech pada kerangka kebijakan dan bisnis model.
Kedua, regulator bisa menyesuaikan kerangka kebijakan yang sudah ada dengan inovasi-inovasi FinTech. Ketiga, regulator bisa menciptakan kerangka kebijakan baru untuk mengikutsertakan atau melarang FinTech seutuhnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More