Jakarta – Di era digital yang terus berkembang, para pelaku UMKM harus mampu bersaing dan memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Namun demikian, masih banyak pelaku UMKM yang belum melek digital, sehingga hal ini menjadi hambatan pada perkembangan UMKM di Tanah Air.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) sebagai lembaga keuangan dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun terus melakukan edukasi dan literasi kepada para UMKM. Hal ini juga sesuai dengan arahan OJK yang mewajibkan para pelaku industri keuangan untuk berkontribusi melakukan edukasi dan literasi keuangan.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan keuangan, WOM Finance mengajak penggiat UMKM yang tergabung dalam Yayasan Swara Indonesia Jakarta, untuk mengikuti kegiatan edukasi dan literasi keuangan, dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi dalam Pemasaran Produk”.
Branch Head WOM Finance Kantor Cabang Jakarta Timur, Warman Siburian mengatakan bahwa WOM Finance akan terus melanjutkan dukungannya terhadap masyarakat terutama pelaku UMKM yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang semakin berat, terutama pada pelaku UMKM untuk bisa melek digital.
“Program Literasi Keuangan tahun ini bertujuan memberdayakan masyarakat para pelaku UMKM di wilayah Jakarta Timur dengan keterampilan manajemen keuangan dan bisnis digital dasar. Melalui produk-produknya, WOM Finance menyediakan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis dan usaha yang sedang dijalankan saat ini,” ujarnya dikutip 28 Juni 2023.
Financial Planner Adnan Kasofi juga memberikan banyak pengetahuan berwirausaha kepada para peserta yang hadir, terutama mengenai penggunaan teknologi dalam memasarkan produk UMKM. Selain mengadakan literasi keuangan, WOM Finance juga memberikan donasi kepada komunitas tersebut berupa alat dan materi untuk kebutuhan hidroponik.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan pembiayaan. Dengan semakin terbukanya akses informasi mengenai pembiayaan kepada masyarakat, maka penggunaan produk pembiayaan akan semakin meningkat dan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya,” pungkas Warman. (*)