Untuk meningkatkannya, Riyanto menilai perlu melakukan pendekatan lain dengan meningkatkan besaran pasar industri pariwisata halal dengan konsep inklusif. “Menawarkan manfaat sehingga menjangkau nonmuslim. Juga dengan meningkatkan peran UKM,” terangnya.
Adapun 4 pilar dalam pengembangan pariwisata halal yakni kebijakan dan regulasi, pemasaran dan promosi, pengembangan destinasi dan industri dan peningkatan kapasitas. Upaya yang dilakukan Indonesia untuk mendorong pengembangan pariwisata halal sendiri alhamdulillah tidak semata isapan jempol belaka.
Baca juga: Perbankan Syariah Sumbang 40 Persen Aset Keuangan Syariah
Hal ini diwujudkan dengan menjadikan beberapa wilayah atau provinsi sebagai tujuan wisata halal seperti Lombok, Sumatra Barat dan Aceh. Hasilnya Lombok meraih penghargaan World Best Halal Tourism Destinantion 2015, Aceh diganjar World Best Halal Culture Destinantion 2016.
Riyanto menjelaskan, bahwa wisatawan muslim mengalami kenaikan 19 persen dari tahun 2015 ke 2016. “2017, target 3,1 juta wisatawan muslim,” tutupnya (*)
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku akan melibatkan seluruh pihak dalam proses penyusunan Rancangan Peraturan… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More