OJK di bawah kepimpinannya akan melakukan penghematan di segala bidang, seperti pengeluaran biaya untuk Sumber Daya Manusia (SDM). Dia menambahkan, bahwa pihaknya akan lebih mengoptimalkan SDM yang ada memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang penting. Sementara dalam struktur kelembagaan juga terlihat cukup gemuk dengan keberadaan 17 deputi komisioner setingkat dirjen.
Baca juga: Wimboh Diminta Tingkatkan Peran OJK di Daerah Perbatasan
“Informasi sekarang banyak pengeluaran untuk SDM, kita optimalkan SDM dan kegiatan prioritas. Efisiensi akan menjadi fokus. Kegiatan suporting akan lebih terukur,” tutup Wimboh.
Sebagaimana diketahui pada tahun ini OJK menganggarkan Rp4,37 triliun untuk menjalankan fungsi kelembagaannya. Dana yang mayoritas diambil melalui pungutan dari industri keuangan tahun lalu itu sebesar 86 persen dialokasikan untuk kegiatan administratif, 10 persen untuk operasional, 3,13 persen untuk pengadaan aset. Tahun ini, OJK sendiri menargetkan penerimaan dana iuran sebesar Rp4,66 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More