Jakarta – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) berhasil meraih Padmamitra Award untuk kategori Contributing to Sustainability Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan oleh Forum CSR DKI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Padmamitra Award merupakan penghargaan tertinggi di bidang CSR oleh Pemerintah dan diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) WIKA Danu Prijambodo disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan Mahendra Vijaya bersama para pimpinan perusahaan lain di Jakarta, (5/11).
Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang dinilai telah berhasil menghadirkan dampak positif bagi lingkungan juga masyarakat di DKI Jakarta. WIKA sendiri telah menunjukan komitmennya untuk mengedepankan 4 pilar CSR yaitu WIKA Pintar, WIKA Hijau, WIKA Peduli dan WIKA Sehat yang senantiasa berjalan mengiringi pengembangan bisnis berkelanjutan perusahaan.
Direktur QHSE WIKA Danu Prijambodo menjelaskan, bahwa keempat pilar ini yang kemudian diturunkan ke dalam aksi nyata CSR di setiap daerah di mana perusahaan melangsungkan bisnisnya. Semua itu dengan misi yang sama, sebagai landasan untuk membangun sumber daya manusia serta lingkungan untuk jangka panjang.
“Khususnya di Jakarta, kami konsisten mengadakan program pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, perbaikan sarana ibadah dan bantuan pendidikan. Pada hari ini juga, kami menyerahkan beasiswa senilai Rp850 juta kepada 249 penerima mulai dari siswa SD hingga Mahasiswa,” jelas Danu Prijambodo
Selama tahun 2019, WIKA telah merangkul 38 komunitas yang tersebar di 5 wilayah di DKI Jakarta untuk terlibat dalam kegiatan CSR dengan dana yang telah disalurkan mencapai Rp4,22 Miliar.
“Kami punya perencanaan yang matang yang secara terus-menerus dilaksanakan. Kami akan terus memastikan bahwa masyarakat merupakan pihak yang paling pertama merasakan dampak dari kehadiran kami. Semoga setiap langkah yang kami tempuh juga turut mendapatkan dukungan dari segenap pihak termasuk Pemerintah DKI Jakarta,” tutup Danu Prijambodo. (*)