Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil memperoleh 2 penghargaan The Most Awesome in Leadership Development dan The Most Awesome in Talent Acquisition dari PPM Manajemen.
Penghargaan itu diberikan oleh Manajemen PPM kepada Direktur Human Capital dan Pengembangan Perseroan, Mursyid secara virtual, Selasa (21/7) yang baru lalu.
Apresiasi yang diberikan ini tidak lepas dari kiprah WIKA dalam membangun sistem dan implementasi program human capitalnya.
Penghargaan, The Most Awesome in Leadership Development diberikan kepada WIKA atas inisiasi dan fokus yang luar biasa dalam membangun program persiapan kepemimpinan dan terbukti berhasil melahirkan dan mencetak pemimpin-pemimpin yang handal dan terpercaya.
Penganugerahan berikutnya adalah The Most Awesome in Talent Acquisition. Apresiasi ini disematkan atas serangkaian program jangka panjang WIKA yang berlandaskan visi dan misi perusahaan dalam menemukan the right man untuk mengisi posisi yang ada di Perusahaan.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama. Direktur Human Capital dan Pengembangan, Mursyid juga mendapatkan kehormatan tampil sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan pada talkshow bertema besar “Break the Habit, to Conquer The New Normal”. Talkshow ini merupakan rangkaian acara Customer Gathering menyambut HUT PPM ke-53.
Mengusung topik “Leadership Development in New Normal” Mursyid memaparkan lesson learn, bagaimana WIKA mengimplementasikan program pengembangan leadership dan sharing program leadership apa saja yang dijalankan pada masa menuju adaptasi kebiasaan baru.
“Penghargaan ini menjadi stimulan bagi kami untuk terus konsisten dan kontinyu melaksanakan pengembangan human capital secara sustain,” terang Mursyid.
Dalam konteks mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas Human Capital-nya, WIKA terang Mursyid melalui Pusat Pengembangan Kualitas Insani WIKA (PPKIW) telah menginisiasi pengembangan kompetensi (hard, soft, managerial) pada seluruh pegawainya di setiap jenjang karir.
Untuk tingkat staf, porsi hard competency lebih besar dibanding soft competency dan managerial competency. Semakin tinggi jabatan struktural maupun keahlian maka semakin kecil komposisi hard competency daripada soft competency dan managerial competency.
Program pengembangan dilakukan melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus, pendidikan lanjut, dan pelatihan. Guna mendukung pelaksanaan hal tersebut, WIKA menyiapkan lembaga pelatihan khusus, yaitu Wikapratama Learning Center dan Wikasatrian Leadership Center. (*)