WIKA Kebut Pembangunan Jalan Tol IKN 3B-2

WIKA Kebut Pembangunan Jalan Tol IKN 3B-2

Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA KSO) terus mengebut pembangunan Jalan Tol IKN 3B-2 yang menghubungkan kawasan Kariangau menuju Simpang Tempadung.

Proyek strategis nasional ini merupakan salah satu urat nadi utama dalam mendukung konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, proyek tersebut dirancang membentang sepanjang 7,3 kilometer. Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 ini mencakup sejumlah titik konstruksi strategis.

“Salah satunya, pembangunan Interchange Kariangau yang menjadi simpul penting konektivitas wilayah, serta pembangunan 2 jembatan satwa sebagai komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya, dalam siaran tertulis, dikutip Kamis, 29 Mei 2025.

Sebagai informasi, jembatan satwa merupakan struktur yang dirancang bagi satwa liar untuk menyebrangi lintasan tol tanpa menganggu mobilitas manusia. Hal ini bertujuan mengurangi satwa liar tertabrak kendaraan serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol tersebut.

Baca juga : WIKA Beton Raup Pendapatan Rp871,59 Miliar di Q1 2025, Ini Pendorongnya

Agung menjelaskan, hingga Mei 2025, progres fisik proyek telah mencapai 62%, lebih cepat dari target rencana. Salah satu milestone penting yang telah tercapai adalah penyelesaian struktur Slab On Pile pada STA 6, 7, dan 9, yang membentang sepanjang 1,26 kilometer.

Selain itu, pekerjaan Jembatan Satwa di STA 8 dan 10 menunjukkan kemajuan signifikan, dengan progres masing-masing sebesar 62,4 persen dan 53,7 persen.

Topping off pengecoran Arc Slab sisi kanan untuk kedua jembatan tersebut juga telah berhasil dilakukan sebagai penanda kemajuan struktur utama.

Proyek ini juga menunjukkan pencapaian signifikan di kawasan Interchange Kariangau. Beberapa ramp akses dan struktur jembatan di zona-zona utama telah mencapai progres yang bervariasi, dengan beberapa ramp mencatatkan capaian di atas 60 persen.

Dengan strategi pengerjaan simultan di berbagai titik, percepatan pembangunan tol ini diharapkan dapat terus dijaga secara optimal.

Dampak Ekonomi

Menurut Agung, proyek Tol IKN Seksi 3B-2 juga memberi dampak langsung bagi masyarakat sekitar dengan melibatkan 437 tenaga kerja lokal.

WIKA juga menggandeng pelaku UMKM dari wilayah sekitar IKN, termasuk Balikpapan dan Samarinda, untuk mendukung rantai pasok proyek mulai dari logistik hingga konsumsi pekerja harian.

Baca juga : Kontrak Anyar WIKA Turun di Q1 2025, Nilainya Jadi Segini

Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan keberlanjutan lingkungan, proyek Tol IKN Seksi 3B-2 juga dilengkapi dengan struktur penahan lereng yang dirancang untuk mengantisipasi potensi longsor akibat curah hujan tinggi.

Struktur ini diperkuat melalui penghijauan dengan metode hydroseeding dan taplok, yang secara efektif menumbuhkan vegetasi penutup tanah untuk memperkuat daya ikat tanah dan mencegah erosi.

Upaya ini sekaligus mencerminkan komitmen WIKA dalam menerapkan prinsip green construction pada setiap elemen pembangunan, sehingga tidak hanya menciptakan infrastruktur tangguh, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Selain berorientasi pada konektivitas antar wilayah, Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 juga membawa semangat keberlanjutan dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. WIKA percaya bahwa infrastruktur yang dibangun dengan prinsip keberlanjutan akan memberikan nilai jangka panjang, baik dari sisi lingkungan, sosial, maupun ekonomi,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update