Market Update

WIKA Gedung Bidik Kontrak Baru Rp3 Triliun pada 2026

Poin Penting

  • WIKA Gedung (WEGE) menargetkan kontrak baru Rp3 triliun pada 2026, dengan fokus utama pada segmen konstruksi APBN, disusul proyek BUMN dan swasta.
  • Perseroan menyiapkan strategi diversifikasi dan transformasi bisnis dengan model baru sebagai integrator melalui kolaborasi dengan investor dan mitra strategis.
  • Hingga September 2025, WEGE telah membukukan order book Rp4,16 triliun dari proyek pemerintah, BUMN, dan swasta, serta kontrak baru Rp116 miliar.

Jakarta – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung menargetkan nilai kontrak baru Rp3 triliun pada 2026.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur QHSE dan Pemasaran WIKA Gedung, Tomo Dwi Hasputro, dalam paparan publik di Jakarta, 28 November 2025.

“Sementara kita masih menargetkan (nilai kontrak baru) Rp3 triliun di tahun depan,” ucap Tomo.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Tomo, WIKA Gedung akan berfokus pada bisnis konstruksi. Di mana sasaran konstruksi APBN lebih besar. Diikuti kluster BUMN kurang lebih 5-10 persen di sektor swasta. 

Baca juga: Kontrak Baru WIKA Capai Rp3,37 Triliun, Ini Proyek Strategisnya

“Namun, kita tidak hanya selalu dengan mengikuti tender secara konvensial seperti itu ya. Jadi, salah satu strateginya memang kita harus diversifikasi,” imbuhnya.

Sementara dalam rangka melakukan transformasi, WIKA Gedung telah menyiapkan skema baru pada tahun depan dengan menjadi integrator.

Artinya, WIKA Gedung akan merancang proyek baru dengan menggandeng atau melakukan kolaborasi dengan mitra pilihan investor.

Baca juga: WIKA Kebut Pembangunan Jalan Tol IKN 3B-2

Hingga September 2025, perseroan telah membukukan order book atau total kontrak lama senilai Rp4,16 triliun dan kontrak baru Rp116 miliar.

Dari sisi pemberi kerja, order book kontrak lama senilai Rp4,16 triliun terdiri dari Pemerintah sebanyak 47 persen, lalu BUMN sebanyak 33 persen, dan swasta 20 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago