Jakarta – Psikolog Klinis dan Hipnoterapis Liza Marielly Djaprie mengingatkan masyarakat untuk mewaspdai burnout syndrome ditengah menjalankan aktifitas yang monoton baik berkeja di rumah maupun beraktifitas lainnya saat masa pandemi covid-19.
Liza menyampaikan, burnout ilah salah satu kondisi stres atau kelelahan yang sangat kronis yang dialami oleh satu individu. Setidaknya ada tiga gejala yang bisa dirasakan bilamana kita sedang mengalami burnout yani gejala pada fisik, emosi serta perilaku.
“Misalnya gejala fisik itu sudah gampang sakit-sakitan imunitas jadi turun biasanya merasakan itu antara sakit kepala sakit perut atau nyeri tulang itu ya biasanya kebanyakan,” kata Liza melalui diskusi virtual Satgas Covid-19 di Jakarta, Kamis 11 Febuari 2021.
Sementara itu, gejala kedua dari sisi emosi Liza mencontohkan emosi jadi meledak-ledak, tidak hanya marah melainkan juga bisa nangis tiba-tiba dan sangat sensitif. “Semuanya itu tiba-tiba takut tapi nggak jelas tiba-tiba takut tapi bisa apa apa,” tambah Liza.
Sedangkan untuk gejala terakhir ialah sisi perilaku dimana biasanya individu yang mengalami burnout akan menarik diri dan menjauh seakan isolasi mandiri. Tak hanya itu seseorang juga bisa kehilangan minat bakat hobinya bila mengalami burnout. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More