Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan terkait dengan produk dan layanan keuangan yang dapat memicu kerugian selama bulan Ramadan 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengaku pada dua hari pertama di bulan Ramadan ini telah menerima beberapa penawaran skema penipuan melalui telepon hingga WhatsApp.
“Saya sendiri pun baru dua hari puasa ini sudah beberapa juga menawarkan berbagai skema penipuan melalui telepon maupun WhatsApp. Jadi saya mengingatkan untuk terus berhati-hati waspada juga mengingatkan para keluarga dan juga sahabat yang ada di sekitar kita,” ucap Kiki sapaan akrabnya dalam Pembukaan Gerak Syariah di Jakarta, 13 Maret 2024.
Baca juga: Waspada! OJK Beberkan 3 Modus Penipuan yang Marak Jelang Ramadan
Oleh karena itu, OJK kembali menggelar program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2024 yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan khususnya syariah dan harapannya dapat menggiatkan, serta menggerakan berbagai upaya untuk mendorong keuangan syariah di Indonesia.
“Selain itu keterampilan pengelolaan keuangan selama bulan Ramadan dan juga saat Lebaran ini menjadi hal penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat untuk mencapai kesejahteraan,” imbuhnya.
Di sisi lain, OJK juga mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) syariah untuk terus melakukan pemantauan dan juga pengukuran pelaksanaan program Gerak Syariah ini agar dapat dijadikan bahan perbaikan ke depannya.
Baca juga: Awas! OJK Ingatkan Modus Penipuan Link WhatsApp Masih Mengintai
OJK menggelar Gerak Syariah tersebut bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, Bank Indonesia (BI), PUJK Syariah, Asosiasi, KNEKS, MES, ikatan ahli ekonomi syariah, kementerian dan lembaga terkait lainnya, komunitas serta tokoh masyarakat.
“Tentunya dengan kolaborasi aktif ini dampak terhadap masyarakat atas Gerak Syariah 2024 ini, serta kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah yang dilakukan akan lebih optimal dan bermanfaat,” ujar Kiki. (*)
Editor: Galih Pratama