Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama hingga booster kedua. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam menghadapi tren penyebaran COVID-19 yang kembali meningkat.
“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” katanya dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip 20 April 2023.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan kasus COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit.
“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker,” tandasnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan. “Terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” pungkasnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per tanggal 19 April 2023, telah terjadi pelonjakan sebanyak 1.242 kasus dari total 6.760.755 pasien konfirmasi.
Melonjaknya kasus COVID-19 kemungkinan bisa saja terjadi lantaran masyarakat Indonesia berbondong-bondong melakukan mudik Lebaran 2023.
Ditambah lagi, munculnya dua kasus positif subvarian COVID-19 Arcturus yang diderita warga Jakarta yang salah satunya baru melakukan perjalanan dari India.
Sebelumnya, subvarian anyar COVID-19 Arcturus diduga menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara, salah satunya India.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kesejahteraan Keluarga India, jumlah kasus baru COVID-19 telah menyentuh lebih dari 5.880 kasus dan diduga didominasi oleh subvarian Arcturus. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra