Waskita Karya (WSKT) Genjot Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, Progres Tembus 57 Persen

Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengumumkan perkembangan terbaru proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Hingga saat ini, progres pengerjaan telah mencapai 57,75 persen.

Proyek LRT ini merupakan kelanjutan dari rute sebelumnya, yakni Fase 1A Pegangsaan Dua-Velodrome.

Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, mengatakan, LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lintasan sepanjang 6,4 kilometer dan mencakup lima stasiun baru, yaitu Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

“Kehadiran LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tapi juga mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” kata Ermy dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Baca juga: Gandeng Mitra Arab Saudi, Waskita Karya Ikut Tender Bandara King Salman

Menurut Ermy, pembangunan proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan yang menjadi persoalan klasik di wilayah perkotaan.

Kemacetan tersebut dinilai dapat menimbulkan kerugian ekonomi karena meningkatnya waktu dan biaya transportasi bagi masyarakat.

“Pengguna transportasi umum di Jakarta memiliki tren positif dalam beberapa tahun terakhir hingga menembus 30 juta lebih pada April 2025. Diyakini jumlah tersebut akan terus meningkat sampai 31 persen pada akhir 2025 sesuai target Pemerintah Daerah DKI Jakarta,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan juga terus meningkat, sehingga mendorong penggunaan transportasi umum secara lebih masif. Dengan begitu, pembangunan LRT ini menjadi upaya Perseroan untuk mendukung target nol emisi pemerintah.

Baca juga: Mobilitas Masyarakat Meningkat, Stasiun Integrasi LRT Jabodebek Dibanjiri Penumpang

Dikerjakan Konsorsium Waskita-Nindya, Biaya Capai Rp4,1 Triliun

Sebagai informasi, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk konsorsium KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama untuk pembangunan LRT Fase 1B melalui proses tender.

Proyek ini memiliki total nilai anggaran sebesar Rp4,1 triliun, yang berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada PT Jakarta Propertindo. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago