News Update

Wapres Minta BPJPH Terbitkan 10 Ribu Sertifikasi Halal Bagi UMK

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mengoptimalkan sertifikasi produk halal. Ia meminta agar BPJPH bisa menerbitkan 10 ribu sertifikasi halal bagi Usaha Kecil Menengah (UMK).

“Saya minta target sepuluh juta sertifikasi halal bagi UMK (usaha mikro kecil) oleh BPJPH agar direalisasikan, sehingga akan semakin banyak produk Indonesia yang siap mengisi pasar halal global,” ujar Wapres pada sambutannya dalam Pembukaan Kongres Halal Internasional Tahun 2022, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa 14 Juni 2022.

Selain memberikan perlindungan umat terhadap jaminan konsumsi produk halal, kewajiban sertifikasi halal juga akan memberikan nilai tambah dalam rantai pasok halal, sehingga meningkatkan daya saing ekspor produk Indonesia, utamanya ke negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Gelaran Kongres Halal Internasional Tahun 2022 ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin menggaungkan sistem sertifikasi produk halal. Untuk mendukung hal tersebut, Wapres menekankan, teknologi dan inovasi memainkan peranan yang signifikan, sehingga diperlukan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, khususnya terkait pengembangan produk halal.

“Saya juga mengharapkan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, baik dalam pemeriksaan kehalalan produk maupun dalam menemukan substitusi produk halal lokal, khususnya yang menggunakan teknologi mutakhir,” pungkasnya.

Lebih jauh, Ma’ruf Amin juga meminta pelaku ekonomi dan keuangan syariah Indonesia memperkuat kerja sama internasional untuk meningkatkan daya saing produk halal di pasar global. Ia menilai, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar produk halal.

Berdasarkan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) pangsa sektor prioritas dalam mata rantai ekonomi halal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat menjadi 25,4%, dengan kontribusi tertinggi dari sektor pertanian, diikuti makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen muslim.

“Pada tahun 2022 ini, dengan penanganan COVID-19 yang jauh lebih baik, diharapkan perekonomian akan berlari lebih kencang, termasuk sektor halal. Momentum ini harus dijaga dan dimanfaatkan, sehingga kita dapat merealisasikan target Indonesia menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024,” ujarnya. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago