Bali – Rempah-rempah Indonesia menjadi salah satu komoditas yang dapat dijadikan andalan untuk meningkatkan ekspor produk halal dalam negeri. Itu karena, sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai penghasil utama rempah dunia.
“Bahkan, di masa lalu pun, negara-negara eropa datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah. Untuk itu, kami mengajak seluruh pihak agar menghidupkan kembali kejayaan jalur rempah seperti yang pernah Indonesia alami pada masa lalu,” kata Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, sekaligus Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di acara Islamic Finance Summit 2022 yang diselenggarakan Infobank Media Group dan MES di The Stones Hotel, Bali, Kamis, 22 September 2022.
Ia menambahkan, dalam perdagangan antar negara OKI, Indonesia adalah pengekspor terbesar produk makanan halal ke negara-negara OKI tersebut. “Capaian ini menunjukkan Indonesia berada pada jalur yang tepat menuju pusat produsen halal terkemuka dunia sebagaimana yang telah dicita-citakan,” tambahnya.
Selain itu, pada 2021 lalu, umat muslim di seluruh dunia melakukan belanja produk-produk halal hingga totalnya mencapai USD2,02 triliun. Produk halal ini meliputi makanan halal, farmasi, kosmetik, fashion, pariwisata dan sektor halal lainnya.
“Peningkatan kebutuhan produk halal dunia juga diikuti dengan peningkatan permintaan produk halal di Indonesia, dimana kita adalah konsumen pangan halal terbesar dengan nilai pembelanjaan mencapai USD146,7 miliar,” pungkasnya. (*) Ayu Utami