Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menjelaskan, terdapat tiga kunci penting yang harus diterapkan oleh industri jasa keuangan agar dapat bertahan di tengah tantangan ekonomi global maupun dalam negeri.
Kunci pertama Mardiasmo menyebut, bahwa industri jasa keuangan harus dapat membentuk ekonomi yang inklusif agar dapat menjaga fundamental ekonomi dengan menghadirkan keadilan yang menyeluruh hingga ke pelosok negeri.
“Ekonomi inklusif ini ialah memberikan keadilan sosial yang menyeluruh dan seluruh warga, jangan yang punya capital saja. Oleh karena itu mestinya ada suatu perubahan besar mindset yang harus dibenarkan membangun pilar yang kokoh,” kata Mardiasmo di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 29 November 2018.
Kunci kedua Mardiasmo menyebut, industri jasa keuangan juga harus memiliki human capital yang kokoh dengan terus mengadaptasi teknologi dan inovasi yang terbaru dalam setiap edukasi yang telah diberikan kepada para karyawannya.
“Kinerja bank itu ada dua prudential dan trust dan untuk menjadi lembaga yg pruden dan dipercaya rakyat itu harus punya track record yang tidak mudah. Ada resiko yang perlu diperhatikan,” tambah Mardiasmo.
Sedangkan kunci ketiga ialah industri jasa keuangan harus memiliki niat yang positif dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan menjaga bisnis miliknya. Mardiasmo juga menyebutkan bahwa perbankan harus memiliki mental yang kuat dan tangguh.
” Terakhir dari semuanya tadi dimana ekonomi inklusif , human capital selanjutnya motif dan mental. Metalnya kuat gak, dan berbisnis motifnya apa harus untuk keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tukas Mardiasmo.(*)