Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo akhirnya buka suara terkait insiden longsor terjadi di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) km 64 arah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024), sekitar pukul 20.00 WIB.
“Saat ini sedang kami teliti, tapi kalau kami lihat faktor alam di sana kan memang sedang ada longsoran,” katanya, saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, 5 April 2024.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian tersebut akan diketahui hasil strukturnya apakah harus dilakukan perbaikan atau hanya sekedar penguatan.
Baca juga : Belum Genap Setahun Diresmikan, Tol Bocimi Longsor
“Tapi kita usahakan Lebaran supaya bisa beroperasi tapi dengan pengamanan khusus,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga tengah melakuan evaluasi dengan semua pihak terkait atas insiden longsornya Tol Bocimi.
Ia menegaskan, sebelum pembangunan proyek Tol Bocimi tersebut, pihaknya telah melakukan uji kelayakan struktur tanah.
“Pasti sudah, makanya harus di cek kembali,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, insiden longsor di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) menyebabkan 3 mobil yang menjadi korban.
Baca juga : PT SMI Bakal Tambah Kepemilikan Saham Tol Bocimi Jadi 55 Persen, Segini Nilainya
Berdasarkan keterangan resmi PT Trans Jabar Tol, longsor di ruas Bocimi seksi 2 disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan.
“Dapat kami sampaikan bahwa kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan,” ucap manajemen, Kamis (4/4/2024).
Saat ini, TJT masih dalam proses mengidentifikasi dampak akibat longsor atas lajur lainnya dan melakukan tindakan agar lajur yang mengalami insiden dapat segera diperbaiki dan digunakan kembali.
“Sehubungan dengan kejadian ini, TJT memohon maaf atas ketidaknyamanannya kepada seluruh pengguna jalan,” tulis manajemen.