Jakarta – Wagely, platform kesehatan finansial, berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar US$8,3 juta dalam ronde pendanaan pra-seri A. Dana tambahan ini diperoleh hanya dalam kurun waktu tujuh bulan setelah ronde pendanaan awal yang sukses di tahun lalu.
Putaran oversubscribed ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor pendukung saat ini, termasuk Integra Partners, Asian Development Bank, Global Founders Capital, Trihill Capital, Blauwpark Partners, dan 1982 Ventures. Total dana yang berhasil terkumpul mencapai US$14 juta dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
Perusahaan mengungkapkan bahwa investasi ini akan mendukung komitmen untuk memperluas ekosistem finansial digital dan mendorong solusi kesejahteraan finansial di seluruh wilayah Indonesia. Adapun pendanaan pra-seri A hadir dalam beberapa bulan setelah wagely berekspansi ke Bangladesh.
“Kami bangga telah berhasil beroperasi di dua pasar terbesar di wilayah Asia yang mempekerjakan lebih dari 150 juta pekerja. Akses instan dalam memperoleh gaji kini memainkan peran penting bagi para pengusaha dalam mengurangi pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memberi kesejahteraan bagi pekerja,” ujar Tobias Fischer, CEO dan Co-Founder wagely, 16 Maret 2022.
Perolehan modal baru ini akan mendukung wagely dalam mengakselerasi posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Bangladesh dalam kategori kesehatan finansial khususnya EWA, dan memacu pengembangan platform kesejahteraan finansial secara holistik, yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Sebagai informasi, wagely di 2020 membangun platform kesejahteraan finansial dengan solusi utama berupa Earned Wage Access (EWA) atau yang sering disebut ‘gaji instan’. Produk EWA dari wagely memungkinkan pekerja dari perusahaan yang menjadi mitra wagely untuk mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh secara real-time yang terhitung dari total jumlah hari mereka telah bekerja.
Konsep ini telah terbukti berhasil di beberapa pasar dunia dan telah diadopsi oleh beberapa organisasi terkemuka di antaranya Walmart, Pizza Hut, dan Visa, untuk mengurangi pergantian karyawan, menambah produktivitas, dan meningkatkan penghematan biaya bisnis. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More