Jakarta–Pelaku pasar keuangan berharap kondisi dalam negeri tetap stabil baik sisi politik maupun ekonomi, mengingat tekanan dari eksternal begitu kuat seiring The Fed berencana menaikkan suku bunganya.
Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, persoalan dalam negeri seperti aksi demo yang akan berlangsung pada 25 November dan 2 Desember 2016, sedikit banyak dapat memberikan dampak negatif ke pasar keuangan.
“Pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen dalam negeri dan eksternal. Sehingga, pelaku pasar keuangan berharap demo berjalan dengan damai, kalau anarkis bisa memperparah keadaan,” tutur Lukman, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Menurut Lukman, laju rupiah saat ini masih terbilang stabil dan diperkirakan sepekan ke depan bergerak pada kisaran level Rp 13.400 per Dolar AS hingga Rp 13.500 per Dolar AS.
“Fundamental kita masih dalam kondisi baik, suku bunga masih dipertahankan, inflasi juga terjaga. Kami berharap kondisi baik ini tetap terjaga,” ujar Lukman. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Pembiayaan Pasar Keuangan Masih Terbatas di Perbankan)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More