Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang lebih dikenal Ari Askhara.
Pencopotan ini buntut dari kasus penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.
Dalam peristiwa ini,Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, penyelundupan yang dilakukan oleh pimpinan Garuda Indonesia tersebut telah menimbulkan kerugian negara hingga mencapai Rp1,5 miliar.
“Dengan ini saya akan memberhentikan direktur utama Garuda,” kata Erick Thohir saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12) lalu.
Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu menunggu proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), karena Garuda merupakan salah satu perusahaan terbuka.
Sebelum dilakukan pemecatan, beredar di media sosial Twitter yang menayangkan rekaman video Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Askhara yang menyatakan tidak akan mengundurkan diri dari posisi Dirut Garuda.
Video berdurasi 45 detik itu diunggah di media sosial twitter oleh pemilik akun @kurawa. Ari Askhara berbicara sebagai pembicara dalam suatu acara yang bertuliskan Sharing Session Manajemen Serikat Pekerja GA.
Ari Askhara dalam video yang diunggah pada 6 Desember itu mengaku mendengar gosip dirinya akan mengundurkan diri pada 15 Desember.
“Saya mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri tanggal 15 Desember, saya nyatakan di sini kalau saya nggak akan mundur,” tegas Ari Askhara dalam rekaman video tersebut.
Sebelum menyatakan tak akan mundur, Ari sempat menyampaikan beberapa hal kepada para peserta acara itu. Salah satunya adalah ia meminta untuk dikritik. “Kita lebih banyak bertanggung jawab, kritik saya sebanyak-banyaknya,” paparnya. (*)