Jakarta – PT Indonesia Digital Identity (VIDA) sebagai penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital menghadirkan VIDA Identity Stack. Teknologi ini sebagai solusi komprehensif yang dirancang untuk menghadapi ancaman penipuan terutama dalam proses transaksi digital.
VIDA Identity Stack menunjukkan komitmennya untuk melindungi proses bisnis di Indonesia dengan solusi pencegahan penipuan identitas digital hingga 99,9 persen. Di mana, ancaman digital yang kerap terjadi antara lain, deepfake, penipuan berbasis teknologi AI, pengambilalihan akun, hingga serangan social engineering.
Secara rinci, VIDA Identity Stack dapat mengatasi dua masalah utama secara langsung, yakni kerugian finansial dan menurunnya kepercayaan pada sistem digital. Dalam laporan white paper ini juga menemukan bahwa 84 persen bisnis telah mengalami identity fraud atau penipuan digital pada tahun lalu dan 100 persen dari bisnis dalam survei ini mengutarakan keprihatinannya terhadap risiko yang ditimbulkan oleh teknologi deepfake.
Selain itu, 90 persen bisnis mengidentifikasi phising sebagai ancaman terbesar mereka, dengan 56 persen bisnis kesulitan untuk mendeteksi dan mencegah serangan ini. Solusi VIDA hadir dan didesain untuk mengatasi risiko tersebut dan melindungi bisnis dari ancaman digital yang terus berkembang.
Baca juga: UU PDP Berlaku Oktober 2024, Perusahaan Bisa Kena Sanksi Berat Jika Ada Kebocoran Data
Founder dan CEO VIDA Group, Niki Luhur, menyampaikan bahwa, risiko deepfakes dan penipuan lainnya oleh teknologi AI itu nyata, dan banyak bisnis kehilangan miliaran rupiah karena serangan ini. VIDA Identity Stack didesain untuk melindungi bisnis agar aman dan lancar untuk pengalaman pengguna pelanggan.
“Ini komitmen kami untuk membantu bisnis menjaga keamanan transaksi di dunia digital. Masa depan dari transaksi digital berpusat pada kepercayaan, yang sekarang semakin sulit ditemukan secara online/daring,” ucap Niki dalam keterangan resminya dikutip, 4 September 2024.
Adapun, solus Dalam VIDA Identity Stack, antara lain:
- Identity Verification (Verifikasi Identitas)
- Document Liveness: Mengonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses online onboarding
- Face Liveness: Mencegah penipuan dengan pendeteksian gambar dan video palsu
- Income Verification: Menyediakan pemeriksaan akurat akan data pendapatan (income) menggunakan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI).
2. User Authentication (Otentikasi Pengguna) - PhoneToken: Menghubungkan akun (contoh: akun perbankan) kepada ponsel selular Anda, sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan pada perangkat lain. Mengamankan otentikasi dengan memastikan bahwa perangkat yang digunakan benar-benar milik Anda
- FaceToken: Mengganti SMS dengan rekognisi wajah untuk peningkatan keamanan dan kemudahan penggunaan
3. Fraud Detection (Deteksi Penipuan Digital) - Fraud Scanner: Menggunakan teknologi AI tingkat lanjut dan machine learning untuk mendeteksi aktivitas penipuan
- Deepfake Detector: Mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake
- Deepfake Shield: Mencegah para penipu agar tidak bisa meretas kamera perangkat anda, menyediakan pertahanan terhadap serangan deepfake pada saatitu juga. (*)
Editor: Galih Pratama