Utang Luar Negeri RI Tumbuh 3,6% Jadi US$316 Miliar
Page 2

Utang Luar Negeri RI Tumbuh 3,6% Jadi US$316 Miliar

Sedangkan ULN berjangka pendek sebesar US$42 miliar (13,3% dari total ULN), terdiri dari ULN sektor swasta sebesar US$41,2 miliar (98,1% dari total ULN jangka pendek) dan ULN sektor publik sebesar US$800 juta (1,9% dari total ULN jangka pendek). ULN berjangka panjang tumbuh 3,1% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Oktober 2016 yang sebesar 6,2% (yoy), kemudian ULN berjangka pendek tumbuh 7,1% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Oktober 2016 sebesar 8,3% (yoy).

Menurut sektor ekonomi, ULN swasta pada akhir November 2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,8%. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ULN sektor keuangan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih pada November 2016 mencatat pertumbuhan tahunan yang negatif, sementara ULN sektor industri pengolahan tumbuh melambat.

(Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Masih Bergantung Pada ULN)

Bank Sentral memandang perkembangan ULN pada November 2016 masih cukup sehat, namun tetap mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Netizen +62