Ia mengungkapkan, sebelumnya induk usaha jaringan global HSBC telah menambahkan modal bagi Bank Ekonomi Raharja pada akhir 2016 sebesar Rp1 triliun untuk menaikkan status bank tersebut menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.
Ditemui di tempat yang sama, Head of Global Market Bank HSBC Indonesia Ali Setiawan mengatakan, dengan integrasi ini, jumlah kantor cabang bertambah menjadi 99 unit di 29 kota. Oleh karena perluasan jaringan tersebut, HSBC pada tahun ini, kata Ali, masih ingin melakukan pemetaan dan konsolidasi internal.
Namun saat ditanya mengenai target pertumbuhan kredit, Ali enggan menyebutkan target pertumbuhan kredit tahun ini. Ia mengatakan kredit HSBC Indonesia baru akan terakselerasi pada 2018 karena pada tahun ini pihaknya lebih memprioritaskan konsolidasi internal.
“Penambahan cabang juga belum kita rencanakan lagi. Tahun ini kita mau bertumbuh, tapi kan baru lahir jadi tidak bisa langsung loncat,” tutur Ali. (*)
Editor: Paulus Yoga