Market Update

Usai Libur Idul Adha, IHSG Berhasil Dibuka Menguat 0,18 Persen ke Level 6.746

Jakarta – Setelah libur panjang Idul Adha 1445 H, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka naik ke level 6.746,90 atau menguat 0,18 persen dari level 6.734,83 pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (19/6).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 324,61 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp440,53 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 66 saham terkoreksi, sebanyak 77 saham menguat dan sebanyak 213 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Fundamental Kokoh, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham TUGU

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini akan diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.640 hingga 6.780. 

“Pada perdagangan Jumat (14/6), IHSG ditutup turun 1,42 persen atau minus 96,73 poin di level 6.734. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.640-6.780,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 19 Juni 2024.

Ia menyoroti, selama sepekan, IHSG terkoreksi hingga 2,36 persen senada dengan pergerakan indeks IDX30 yang turun 5,42 persen dan indeks LQ45 yang melemah 4,35 persen. Hal itu mengikuti pelemahan nilai tukar rupiah dan capital outflow di pasar ekuitas domestik.

Adapun, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah Bank Indonesia (BI) yang melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2024 tercatat USD398,3 miliar atau turun dari posisi Maret 2024 sebesar USD404,8 miliar. 

Baca juga: Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham RI, Begini Tanggapan Suharso

Penurunan ULN tersebut berasal dari sektor publik dan swasta. Alhasil, rasio ULN terhadap PDB menjadi 29,1 persen pada April 2024 atau turun dibandingkan bulan sebelumnya 29,3 persen terhadap PDB.

Sementara itu, dari mancanegara ketegangan perang dagang kembali terjadi yang melibatkan Uni Eropa dan China. Diketahui, Uni Eropa pada awal Juli 2024 akan mengenakan bea tambahan mulai dari 17,4 persen hingga 38,1 persen atas ekspor mobil listrik dari China, di mana tarif bea masuk mobil listrik hanya sebesar 10 persen sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

8 hours ago