Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/9) berakhir ditutup pada level 7.829,13 atau melemah tipis 0,03 persen dari level 7.831,91, usai Bank Indonesia (BI) melakukan penurunan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 6,00 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 295 saham terkoreksi, 282 saham menguat, dan 222 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 28,77 miliar saham diperdagangkan dengan 1,31 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,74 triliun.
Meski begitu, seluruh indeks mengalami pergerakan yang menguat, dengan IDX30 naik 0,34 persen menjadi 495,10, LQ45 menguat 0,34 persen menjadi 970,25, Sri-Kehati naik 0,62 persen menjadi 435,22, dan JII naik 0,06 persen menjadi 526,83.
Baca juga: Ini Daftar 10 Saham Top Leaders IHSG dalam Sepekan
Penguatan tersebut juga diikuti oleh mayoritas sektor di antaranya adalah sektor properti meningkat 2,00 persen, sektor kesehatan naik sebesar 1,84 persen, sektor industrial menguat 0,86 persen, sektor keuangan naik 0,63 persen, sektor transportasi menguat 0,18 persen, dan sektor non-siklikal naik 0,10 persen.
Sementara, sektor sisanya mengalami pelemahan, yakni sektor teknologi melemah 2,59 persen, sektor siklikal turun sebesar 1,56 persen, sektor infrastruktur melemah 1,33 persen, sektor bahan baku tergelincir 0,55 persen, dan sektor energi turun 0,19 persen.
Baca juga: BEI Luncurkan Dua Indeks Saham Baru, Ini Rinciannya
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), dan PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Esta Indonesia Tbk (NEST). (*)
Editor: Galih Pratama