Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (19/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.869,75 atau menguat 0,52 persen dari level 7.829,13.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 316,61 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp511,25 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 44 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 208 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi sedikit koreksi setelah Bank Indonesia (BI) di luar dugaan memangkas suku bunga 25 bps dan The Fed juga ikut menurunkan suku bunga 50 bps.
Baca juga: Harga Saham TUGU Kembali Naik ke Posisi Rp1.225
“Dengan level support IHSG 7.790-7.815 dan level resistance IHSG 7.880-7.900,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 19 September 2024.
Bursa Wall Street sempat melonjak tinggi pada perdagangan kemarin (18/9), namun setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps, merupakan perkiraan tertinggi untuk pemangkasan pertamanya dalam lebih dari empat tahun.
Tetapi, pasar saham Amerika Serikat (AS) malah berbalik melemah pada saat tutup pasar, dengan Indeks Dow Jones (DJIA) turun 0,25 persen menjadi 41.503,10, S&P 500 melemah 0,29 persen menjadi 5.618,26, dan Nasdaq Composite turun 0,31 persen menjadi 17.573,30.
Baca juga: Pertama Kali dalam 4 Tahun, The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin jadi 4,75-5 Persen
Dengan alasan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju target 2 persen, fokus The Fed kini adalah menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat. Pasar kini memperkirakan pemotongan setidaknya 25 bps pada pertemuan The Fed bulan November, atau berpeluang sekitar 40 persen untuk pemotongan 50 bps.
Adapun untuk pasar Asia-Pasifik bergerak variatif menanti keputusan suku bunga The Fed pada perdagangan kemarin, dengan indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,01 persen, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49 persen, sedangkan Topix 0,38 persen, dan CSI 300 di China naik 0,37 persen. (*)
Editor: Galih Pratama